BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Subkelas zingibiridae
Subkelas Zingiberidae berasal dari kelas liliopsida
dan sebagian besar berupa herba dan herbal. Daun pada umumnya roset batang.
Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga ada yang biseksual
ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar Epigyn. Stamen berjumlah
6 dalam dua lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang
fungsional sedangkakn sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang
petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau kadang-kadang
beruang.
Zingiberidae
menyerupai Liliidae (dan berbeda dari Commelinidae) pada umumnya memiliki
nectaries septum.Mereka menyerupai Commelinidae (dan berbeda dari sebagian
besar Liliidae) dalam memiliki sepal dan kelopak baik dibedakan dalam warna dan
tekstur dan memiliki perbungaan bracted..Zingiberidae memilki dua ordo
yaitu,ordo zingiberales dan ordo bromeliales,dimana dari kedua ordo ini terbagi
dalam beberapa famili.
B.
Pembagian subkelas zingiberidae
a. Bromeliales
Terna jarang mempunyai batang yang
kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput, bunga banci karena adanya reduks,
kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinimorf atau zigomorf, berbilangan 3
jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama,
kadang-kadang hiasan bunga dapat dibedakan
dalam kelopak dan mahkota.Benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya
sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat satu benang sari. Bakal buah
dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai
endosperm bertepung.Ordo ini terdiri dari satu famili yaitu :
1. Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Suku
nanas-nanasan atau Bromeliaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga ,buah
mengandung bromelin, serta daun penghasil serat contonnya
pada nanas (Ananas comosus).
Contoh lain
famili bromeliaceae
-Bromelia
flemingii -Bromelia
Tri Color
b.
Zingiberales
Zingiberales adalah salah satu bangsa
tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad commelinids. Bangsa ini juga diakui
sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas Zingiberidae, kelas Liliopsida.Bangsa
zingiberalesini terdiri dari 8 famili secara umum adapun famili-familinya dalah
sebagai berikut:
1.
Strelitziaceae
Strelitziaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids ciri-cirinya
Ovulum banyak/lokulus, arilus,buah kapsul dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias
contoh dari famili ini yaitu Strelitzia reginae dan pisang kipas ( Ravenala madagascariensis )
Strelitzia reginae Ravenala
madagascariensis
2.
Heliconiacea
Heliconiaceae juga merupakan
salah satu suku anggota tumbuhan
berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids
ciri-cirinya yaitu Ovulum tunggal/lokulus, non arillus dan tubuhan ini
juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan memiliki nilai jual contohnya heloconia humilis dan Heliconia bihai
heloconia humilis Heliconia bihai
3.
Famili
Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae merupakan tanaman yang
hidup di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman herba
berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah daun yang membungkus batang, namun
beberapa spesies diantaranya ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter. Semua
kelompok dari tanaman ini memiliki batang yang berasal dari rizom yang tumbuh
horisontal di bawah tanah yang memiliki akar dan daun. dengan bunga yang beruma
satu. Zingiberaceae merupakan tanaman yang dalam proses
pengidentifikasin oleh para ahli botani dunia. Tanaman ini ternyata memiliki
zat kimia yang berkhasiat tinggi. Beberapa kandungan yang sudah populer
dimasyarakat adalah minyak atsiri. Indonesia sebagai negara yang beriklim
tropis memiliki kekayaan yang sangat besar terhadap kelompok tanaman
Zingiberaceae ini. Dengan keberadaan zat obat inilah maka diadakan
pengidentifikasian semua kelompok tanaman ini untuk mengetahui kandungan lain
yang ada di dalamnya.
a) Klasifikasi
Zingiberaceae
menahun,
dengan akar rimpang, batang tegak, daun kerap kali jelas 2 baris, dengan
pelepah yang memeluk Zingiberaceae batang dan lidah diantara batas pelepah dan
helaian daun. Bunga zygomorph, berkelamin 2, kelopak berbentuk tabung,
dengan ujung yang bertaju, kerap kali berbelah serupa pelepah. Daun mahkota 3,
pada pangkalnya melekat. Benang sari sempurna 1; penghubung sari kerap kali
lebar, ruang sari 2. Staminodia hampir selalu3; salah satu (bibirnya)
berhadapan benang sari, selalu serupa daun mahkota; yang dua lainnya lebih
kecil. Bakal buah tenggelam, beruang 3 atau 1. Kalau demikian dengan 3 papan
biji yang menempel dinding. Tangkai putik sangat langsing, dengan ujung
terjepit diantara kedua ruang sari, Kepala sari melebar, buah kotak kebanyakan
berkatuk 3, kadang-kadang tidak pecah
Tanaman jahe (Zingiber officinale
Rosc.) termasuk dalam famili temu-temuan (Zingiberaceae) dan satu
famili dengan temu-temuan lainnya, yaitu temulawak (Curcuma xanthorrbiza Roxb.),
temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica),
kencur (Kaempferia galanga), dan lengkuas (Lenguas galaga). Di
sepanjang daerah tropis dan subtropis, famili Zingiberaceae terdiri atas 47
genera dan 1.400 spesies. Genus Zingiber melliputi 80 spesies yang salah
satunya adalah jenis jahe yang paling penting dan memiliki banyak manfaat. Nama
Zingiber berasal dari bahasa Sansekerta “Singaberi”. Kata “ Singaberi”
dalam bahasa Sansekerta itu berasal dari bahasa Arab “Zanzibil” atau
bahasa yunani “Zingiberi”. Berdasarkan taksonomi tanaman, jahe termasuk
divisi Pteridophyta, subdivisi Angiosperma, kelas Mono-cotyledoneae, ordo
scitaminiae, famili Zingiberaceae, dan genus Zingiber.
Famili jahe-jahean (Zingiberaceae)
memiliki anggota lebih dari 1.200 spesies yang hampir seluruhnya tumbuh
dihutan-hutan tropis, terutama Asia tenggara. Di Borneo sendiri memiliki jahe
lebih dari 200 spesies. Jumlah belum diketahui secara pasti dan masih belum
dipublikasikan dan banyak dibutuhkan sampai pada tingkat obat generik. Genus
Costus memiliki beberapa karakter yang berbeda dan ditempat ini dimasukan dalam
famili tersendiri. Taman Nasional Gunung Malu merupakan daerah dengan kawasan
hutan yang masih cukup luas dan kaya akan semua jenis tumbuhan begitu juga dengan
jahe-jahean.
b) Habitat
Sampai saat ini belum diketahui asal
usul jahe secara pasti, namun diperkirakan berasal dari India. Hal ini
berdasarkan informasi bahwa jahe telah digunakan sebagai tanaman rempah dan
obat sejak bertahun-tahun silam di India dan Cina. Di India, jahe sangat
memasyarakat, sehingga tanaman ini memiliki banyak sebutan, seperti adu, ale,
dan ada. Di Cina, jahe sudah ada pada masa kehidupan Confucius (sekitar tahun
551-479 SM), seorang filosof Cina. Hal ini didasarkan pada buku catatan filosof
tersebut yang sering menyatakan bahwa jika makan dia selalu menggunakan jahe.
Sebagian orang berpendapat bahwa jahe berasal dari Malaysia,
yang dikenal sebagai penghasil tanaman rempah. Di Eropa, jahe dikenal sebagai
tanaman rempah pertama yang di peroleh dari pedagang-pedagang Arab. Para
pedagang Arab tersebut membawanya dari India.
Di Indonesia, jahe memang belum di
tanam secara meluas. Meskipun demikian, tanaman ini banyak ditemukan di daerah
Rejang Lebong (Bengkulu), Kuningan, Bogor (Jawa Barat), Magelang (Jawa Tengah),
Yogyakarta, dan beberapa daerah di Jawa Timur. Jahe bisa hidup ditanah dengan
ketinggian 200-600 meter di atas permukaan Laut dan curah hujan rata-rata
2500-4000 mm /tahun. Pada umumya, dikawasan itu jahe hanya ditanam di
pekarangan, di sekitar rumah, atau di tanah tegalan.pemanfaatannya pun masih
terbatas untuk konsumsi rumah tangga.
Disetiap negara, jahe mempunyai nama
yang berbeda-beda. Diantaranya di Malaysia disebut halia; Filipina: luya,
allam; India: adu, ale, ada; Arab: sanyabil;
Cina: Chiang p’i, khan ciang, kiang, sheng
chiang; Belanda: gember; Inggris: ginger; dan di Prancis: gingembre,
herbe au giingembre. Keanekaragaman nama tanaman jahe ini
menunjukan bahwa penyebaran jahe telah meluas diberbagai belahan dunia. Hal ini
berarti bahwa telah banyak orang yang mengetahui dan menggunakan jahe sejak zaman
dahulu.
c) Morflogi
Zingiberaceae
1) Batang
Zingiberaceae merupakan terna
perenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya
mengandung minyak menguap hingga berbabau aromatik. Batang di atas tanah
biasanya sangat pendek dan mendungkung bunga-bunga saja. Pada batang biasanya
memiliki rizoma yang dapat tumbuh menjalar di bawah tanah. Pada rizoma tumbuh
akar-akar yang dapat mendung pertumbuhan tanaman, rizoma ini juga dapat
berfungsi sabagai alat perkebang biakan (Gembong, 2002). Menurut Gembong (2005)
Zingiberaceae adalah terna berumur panjang, mempunyai rizoma yang membengkak
seperti umbi dengan akar-akar yang tebal dan seringkali mempunyai ruang-ruang
yang mempunyai minyak atsiri. Tanaman ini berdasarkan sifat batangnya termasuk
tanaman berbatang semu karena batang yang sebenarnya sangat pendek di atas
tanah. Pada batang yang sangat pendek ini ditumbuhi olah batang semu yang
sangat lunak dan berair, walaupun demikian kelompok tanaman empon-emponan ini
ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter ditas tanah
2) Daun
Daun
tersusun sebagai roset akar atau berseling pada batang, bangun lanset atau
jorong, bertulang menyirip atau sejajar. Tangkai daun beralih menjadi pelepah
yang membelah kadang-kadang mempunyai lidah-lidah. Pelepah daun saling membalut
dengan eratnya, sehingga kadang-kadang merupkan batang semu (Gembong, 2005).
Menurut Gembong (2002) suku Zingiberaceae berdaun tunggal mempunyai sel-sel
minyak menguap, tersusun dalam dua baris. Kadang-kadang jelas mempunyai 3
bagian yang berupa helaia, tangkai, dan upih. Selain itu juga lidah-lidah pada
batas antara helai daun dengan upih. Beberapa dari spesis Zingiberaceae ada
yang memiliki bulu pada tangkainya dan bahkan pada helai daunya. Rambut yang
demikian sangat khas sehingga sering digunakan dalam kegiatan pengelompokan.
Pertulangannya juga selain sejajar dan menyirip ada yang melengkung. Antara
helai daun dan upih sering ditemukan ligula, mulai yang berukuran panjang
sampai yang berukuran kecil sampai kadang-kadang tidak ada
3) Bunga
Semua bunga pada kelompok
Zingiberaceae memiliki umur yang sangat pendek. Bunga-bunya sangat spesifik dan
biasanya bisksual. Kalix membntuk pipa yang terdiri dari 3 helaian. Korola
biasanya berbentuk seperti pipa juga yang terdiri dari 3 cuping, satu biasanya
berukuran besar dan melindungi serta menutupi stamen. Pada jehe-jehean bisanya
hanya memiliki kepala putik yang fertil. Sebenarnya memiliki lebih dari satu
kepala putik namun kepala putik yang lain mengalami reduksi sehingga hanya
merupakan putik tambahan pada bagian tepi. Kadang-kadang memiliki dua struktur
yang lain di bagian samping yang disebut staminous, yang kadang-kadang
berbentuk seperti daun mahkota dan helaian kalix. Benang sari ada yang banyak
dan ada yang sedikit filamen di bagian atas dari kepala putik, yang mana
memiliki banyak bentuk variasi. Bakal biji di bagian dalam, dengan kelenjar
yang mengahasilkan madu untuk membatu penyerbukan. Penghubung antara kepala
putik dan bakal biji, setelah serbuk sari berada di atas kepala putik, maka
akan terbentuk tiga cela yang berukuran agak besar yang mana akan tumbuh rambut
yang akan tumbuk kearah bakal biji dan sel sperma akan masuk melewati slit ini
untuk membuahi sel telur. Bunga dari kelompok tanaman ini kebanyakan adalam
bunga majemuk yang. Bunga ini bisanya tumbuh dari atas, bawah, dan ada yang
tmbuh dari batang semu, atau perbungaan aksilar
Menurut Gembong (2002) bunga
terpisah-pisah tersusun dalam bunga majemuk tungal atau berganda, kebanyakan
banci, zigomorf, atau asimetrik. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak
dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang
berletakan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna
yang kadang-kadang cukup atraktif. Benang sari 1dengan 3-5 benang sari mandul
yang kadang-kadang bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang
3, jarang 2 dengan tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada
dinding atau pada dasarnya. Tangkai puti di ujung, tidak terbagi, bebas atau
terdapat dalam suatu alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir
atau bergigi 2.
4) Buah
Buah biasanya kering dan besar dan
kadang-kadang membentuk 3 ruang. Buahnya memiliki variasi warna yang menarik,
berambut atau berduri. Biji-biji biasanya coklat atau hitam yang terbungkus
oleh arilus yang berwarna putih, orange, merah terang untuk menarik hewan untuk
menyebarkan bijinya. Menurut Ke (2000) buah Zingiberaceae biasanya menyerupai
suatu kapsul yang gemuk seperti buah beri yang dengan beberapa biji atau banyak
yang memiliki arilus. Menurut Gembong (2002) buahnya buah kendaga yang berkatup
3 atau berdaging tidak membuka. Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji,
endosperm banyak.
Zingiber officinale (jahe)
Curcuma domestica (kunir, kunyit) C. xanthorrhiza (temu lawak)
Kaempferia galanga (kencur)
4. Famili
Musaceae (Pisang-pisangan)
a. Morfologi Musaceae
Terna
yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut,dengan
daun yang lebar,bangun jorong atau memanjang,ibu tulang tebal,beralur di sisi
atasnya,jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip.Bunga anci
atau berkelamin tunggal, zigomorft, tersususn dalam sinsiunus yang terdapat
dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.
Suku
ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 6 marga dengan
daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.Contohnya, pisang (Musa paradisiaca).
b. Manfaat
Adapun
manfaat dan kegunaan dari famili ini adalah penghasil buah-buahan dan untuk
tanaman hias. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk pembungkus makanan,
jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau lalap, dan batangnya
digunakan untuk pertunjukan wayang.
Contoh Famili
Musaceae (Pisang-pisangan)
5. Famili
Cannaceae
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah
mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Daun pada batang diatas tanah,
besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun
pada pangkal melebar menjadi upih. Bunga banci, zigomorf atau lebih sering
asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian
berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota,
masing-masing berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting,
daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya. Buah dengan kelopak yang tidak
gugur dibagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya
dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat,
endosperm keras, dan lembaga kecil.
Famili cannaceae merupakan suatu famili yang hanya terdiri atas satu
marga(genus).Contoh Canna edulis(ganyong),
rimpangnya dimakan, penghasil tepung yang dikenak sebagai arrowroot of
queensland.
Nama daerah: Ganyol;
Laos jambe; Lembong nyindra; Ganyu; Banyur
6. Famili
Marantaceae
Terna perenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap,
diatas tanah terddapat batang yang nyata. Daun dalam dua baris, terdiri atas 3
bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai, dan upih yang terbuka, biasanya
tampak sebagai rozet akar. Helaian bulat telur mamanjangatau jorong, bertulang
menyirip, sering kali dengan satu sisi lurus dan sisi yang melengkung. Tangkai
daun bangun silinder, menebal pada batas dengan helaian, seringkli bersayap.
Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang mempunyai daun
pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul dari
rimpang. Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota,
masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang
tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya.
Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging.
Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga
bengkok atau terlipat.
Famili ini membawahi sekitar 30 genus
dengan kurang lebih 350 spesies, terutama tersebar di daerah tropika,
kebanyakan di Amerika dan Afrika. Contoh : Maranta arundinaceae (garut, kerut).
7. Famili
Coataceae
Batang
kekar, berdaun, hingga 2 m atau lebih tinggi, dan 1,6 cm.
Daun: spiral teratur, persegi panjang, 15 sampai 30 cm, dengan ujung meruncing, tangkai pendek dan ditutupi dengan rambut halus.Bunga: dalam sangat padat, kaku soliter. Spikes terminal, bulat telur, 5 sampai 10 cm; ungu bracts bulat telur, 2,5-4,5 cm. Kelopak rata, ungu, 3 sampai 5 cm, dengan pendek.Corolla segmen putih, lonjong, 4 sampai 6 cm, bibir putih, ,Benang sari datar..Buah kapsul, bulat telur sampai bulat, 1,5 sampai 2 cm, merah.contoh dari famili ini yaitu Costus speciosa(pacing)
Daun: spiral teratur, persegi panjang, 15 sampai 30 cm, dengan ujung meruncing, tangkai pendek dan ditutupi dengan rambut halus.Bunga: dalam sangat padat, kaku soliter. Spikes terminal, bulat telur, 5 sampai 10 cm; ungu bracts bulat telur, 2,5-4,5 cm. Kelopak rata, ungu, 3 sampai 5 cm, dengan pendek.Corolla segmen putih, lonjong, 4 sampai 6 cm, bibir putih, ,Benang sari datar..Buah kapsul, bulat telur sampai bulat, 1,5 sampai 2 cm, merah.contoh dari famili ini yaitu Costus speciosa(pacing)
8. Famili
Lowiaceae
Juga merupakan salah satu suku
anggota tumbuhan berbunga. suku ini termasuk ke
dalam bangsa Zingiberales.Ciri khusus memiliki beberapa pasang urat memanjang
sejajar dengan pelepah berbeda, perbungaan sering bawah tanah, dan elaborasi
dari satu kelopak menjadi labellum besar adalah salah satu fitur lebih khas.Tumbuhan
yang termasuk famili ini hampir memrip dengan tanaman orkid dengan bentuk daun
yang mirip ada tanaman orkid contoh tumbuhan dalam famili ini yaitu Orchidantha
maxillaroides( anggrek bunga) dan Orchidantha
fimbriata
Orchidantha maxillaroides( anggrek
bunga) Orchidantha fimbriata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar