Jumat, 25 Mei 2012

zingiberales


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Subkelas zingibiridae
Subkelas Zingiberidae berasal dari kelas liliopsida dan sebagian besar berupa herba dan herbal. Daun pada umumnya roset batang. Bunga dalam karangan, seringkali ada braktea yang berwarna. Bunga ada yang biseksual ada yang uniseksual, ada hipogyn tetapi sebagian besar Epigyn. Stamen berjumlah 6 dalam dua lingkaran, tetapi serikngkali hanya 5 atau 1 stamen saja yang fungsional sedangkakn sisanya steril atau berubah menjadi stamenodium yang petaloid. Gynoecium tersusun dari 3 karpel, beruang 3 atau kadang-kadang beruang.
Zingiberidae menyerupai Liliidae (dan berbeda dari Commelinidae) pada umumnya memiliki nectaries septum.Mereka menyerupai Commelinidae (dan berbeda dari sebagian besar Liliidae) dalam memiliki sepal dan kelopak baik dibedakan dalam warna dan tekstur dan memiliki perbungaan bracted..Zingiberidae memilki dua ordo yaitu,ordo zingiberales dan ordo bromeliales,dimana dari kedua ordo ini terbagi dalam beberapa famili.
B.     Pembagian subkelas zingiberidae
a.       Bromeliales
          Terna jarang mempunyai batang yang kokoh kuat, kadang-kadang mirip rumput, bunga banci karena adanya reduks, kadang-kadang berkelamin tunggal, aktinimorf atau zigomorf, berbilangan 3 jarang berbilangan 2, mempunyai 2 lingkaran hiasan bunga yang sama, kadang-kadang hiasan bunga dapat dibedakan  dalam kelopak dan mahkota.Benang sari dalam 2 lingkaran, jumlahnya sering berkurang, kadang-kadang hanya terdapat satu benang sari. Bakal buah dengan bakal biji yang atrop atau anatrop, buah dengan biji yang mempunyai endosperm bertepung.Ordo ini terdiri dari satu famili yaitu :
1.      Bromeliaceae (nanas-nanasan)
Suku nanas-nanasan atau Bromeliaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga ,buah mengandung bromelin, serta daun penghasil serat contonnya pada nanas (Ananas comosus).







Contoh lain famili bromeliaceae
-Bromelia flemingii                                                   -Bromelia Tri Color









b.      Zingiberales
                        Zingiberales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga yang termasuk dalam klad commelinids. Bangsa ini juga diakui sebagai takson dalam sistem klasifikasi Cronquist dan tercakup dalam anak kelas Zingiberidae, kelas Liliopsida.Bangsa zingiberalesini terdiri dari 8 famili secara umum adapun famili-familinya dalah sebagai berikut:
1.      Strelitziaceae
Strelitziaceae adalah salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids ciri-cirinya Ovulum banyak/lokulus, arilus,buah kapsul dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias contoh dari famili ini yaitu Strelitzia reginae dan pisang kipas ( Ravenala madagascariensis )









         Strelitzia reginae                      Ravenala madagascariensis

2.      Heliconiacea
Heliconiaceae juga merupakan  salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. Menurut sistem klasifikasi APG II suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales, klad commelinids ciri-cirinya yaitu Ovulum tunggal/lokulus, non arillus dan tubuhan ini juga dapat dijadikan sebagai tanaman hias dan memiliki nilai jual contohnya heloconia humilis dan Heliconia bihai


                   heloconia humilis                                Heliconia bihai
3.      Famili Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah daun yang membungkus batang, namun beberapa spesies diantaranya ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter. Semua kelompok dari tanaman ini memiliki batang yang berasal dari rizom yang tumbuh horisontal di bawah tanah yang memiliki akar dan daun. dengan bunga yang beruma satu. Zingiberaceae merupakan tanaman yang dalam proses pengidentifikasin oleh para ahli botani dunia. Tanaman ini ternyata memiliki zat kimia yang berkhasiat tinggi. Beberapa kandungan yang sudah populer dimasyarakat adalah minyak atsiri. Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis memiliki kekayaan yang sangat besar terhadap kelompok tanaman Zingiberaceae ini. Dengan keberadaan zat obat inilah maka diadakan pengidentifikasian semua kelompok tanaman ini untuk mengetahui kandungan lain yang ada di dalamnya.
a)      Klasifikasi Zingiberaceae
menahun, dengan akar rimpang, batang tegak, daun kerap kali jelas 2 baris, dengan pelepah yang memeluk Zingiberaceae batang dan lidah diantara batas pelepah dan helaian daun. Bunga zygomorph, berkelamin 2, kelopak berbentuk tabung, dengan ujung yang bertaju, kerap kali berbelah serupa pelepah. Daun mahkota 3, pada pangkalnya melekat. Benang sari sempurna 1; penghubung sari kerap kali lebar, ruang sari 2. Staminodia hampir selalu3; salah satu (bibirnya) berhadapan benang sari, selalu serupa daun mahkota; yang dua lainnya lebih kecil. Bakal buah tenggelam, beruang 3 atau 1. Kalau demikian dengan 3 papan biji yang menempel dinding. Tangkai putik sangat langsing, dengan ujung terjepit diantara kedua ruang sari, Kepala sari melebar, buah kotak kebanyakan berkatuk 3, kadang-kadang tidak pecah
Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) termasuk dalam famili temu-temuan (Zingiberaceae) dan satu famili dengan temu-temuan lainnya, yaitu temulawak (Curcuma xanthorrbiza Roxb.), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), dan lengkuas (Lenguas galaga). Di sepanjang daerah tropis dan subtropis, famili Zingiberaceae terdiri atas 47 genera dan 1.400 spesies. Genus Zingiber melliputi 80 spesies yang salah satunya adalah jenis jahe yang paling penting dan memiliki banyak manfaat. Nama Zingiber berasal dari bahasa Sansekerta “Singaberi”. Kata “ Singaberi” dalam bahasa Sansekerta itu berasal dari bahasa Arab “Zanzibil” atau bahasa yunani “Zingiberi”. Berdasarkan taksonomi tanaman, jahe termasuk divisi Pteridophyta, subdivisi Angiosperma, kelas Mono-cotyledoneae, ordo scitaminiae, famili Zingiberaceae, dan genus Zingiber.
Famili jahe-jahean (Zingiberaceae) memiliki anggota lebih dari 1.200 spesies yang hampir seluruhnya tumbuh dihutan-hutan tropis, terutama Asia tenggara. Di Borneo sendiri memiliki jahe lebih dari 200 spesies. Jumlah belum diketahui secara pasti dan masih belum dipublikasikan dan banyak dibutuhkan sampai pada tingkat obat generik. Genus Costus memiliki beberapa karakter yang berbeda dan ditempat ini dimasukan dalam famili tersendiri. Taman Nasional Gunung Malu merupakan daerah dengan kawasan hutan yang masih cukup luas dan kaya akan semua jenis tumbuhan begitu juga dengan jahe-jahean.
b)      Habitat
Sampai saat ini belum diketahui asal usul jahe secara pasti, namun diperkirakan berasal dari India. Hal ini berdasarkan informasi bahwa jahe telah digunakan sebagai tanaman rempah dan obat sejak bertahun-tahun silam di India dan Cina. Di India, jahe sangat memasyarakat, sehingga tanaman ini memiliki banyak sebutan, seperti adu, ale, dan ada. Di Cina, jahe sudah ada pada masa kehidupan Confucius (sekitar tahun 551-479 SM), seorang filosof Cina. Hal ini didasarkan pada buku catatan filosof tersebut yang sering menyatakan bahwa jika makan dia selalu menggunakan jahe.
Sebagian orang berpendapat bahwa jahe berasal dari Malaysia, yang dikenal sebagai penghasil tanaman rempah. Di Eropa, jahe dikenal sebagai tanaman rempah pertama yang di peroleh dari pedagang-pedagang Arab. Para pedagang Arab tersebut membawanya dari India.
Di Indonesia, jahe memang belum di tanam secara meluas. Meskipun demikian, tanaman ini banyak ditemukan di daerah Rejang Lebong (Bengkulu), Kuningan, Bogor (Jawa Barat), Magelang (Jawa Tengah), Yogyakarta, dan beberapa daerah di Jawa Timur. Jahe bisa hidup ditanah dengan ketinggian 200-600 meter di atas permukaan Laut dan curah hujan rata-rata 2500-4000 mm /tahun. Pada umumya, dikawasan itu jahe hanya ditanam di pekarangan, di sekitar rumah, atau di tanah tegalan.pemanfaatannya pun masih terbatas untuk konsumsi rumah tangga.
Disetiap negara, jahe mempunyai nama yang berbeda-beda. Diantaranya di Malaysia disebut halia; Filipina: luya, allam; India: adu, ale, ada; Arab: sanyabil; Cina: Chiang p’i, khan ciang, kiang, sheng chiang; Belanda: gember; Inggris: ginger; dan di Prancis: gingembre, herbe au giingembre. Keanekaragaman nama tanaman jahe ini menunjukan bahwa penyebaran jahe telah meluas diberbagai belahan dunia. Hal ini berarti bahwa telah banyak orang yang mengetahui dan menggunakan jahe sejak zaman dahulu.
c)      Morflogi Zingiberaceae
1)      Batang
Zingiberaceae merupakan terna perenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak menguap hingga berbabau aromatik. Batang di atas tanah biasanya sangat pendek dan mendungkung bunga-bunga saja. Pada batang biasanya memiliki rizoma yang dapat tumbuh menjalar di bawah tanah. Pada rizoma tumbuh akar-akar yang dapat mendung pertumbuhan tanaman, rizoma ini juga dapat berfungsi sabagai alat perkebang biakan (Gembong, 2002). Menurut Gembong (2005) Zingiberaceae adalah terna berumur panjang, mempunyai rizoma yang membengkak seperti umbi dengan akar-akar yang tebal dan seringkali mempunyai ruang-ruang yang mempunyai minyak atsiri. Tanaman ini berdasarkan sifat batangnya termasuk tanaman berbatang semu karena batang yang sebenarnya sangat pendek di atas tanah. Pada batang yang sangat pendek ini ditumbuhi olah batang semu yang sangat lunak dan berair, walaupun demikian kelompok tanaman empon-emponan ini ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter ditas tanah
2)      Daun
        Daun tersusun sebagai roset akar atau berseling pada batang, bangun lanset atau jorong, bertulang menyirip atau sejajar. Tangkai daun beralih menjadi pelepah yang membelah kadang-kadang mempunyai lidah-lidah. Pelepah daun saling membalut dengan eratnya, sehingga kadang-kadang merupkan batang semu (Gembong, 2005). Menurut Gembong (2002) suku Zingiberaceae berdaun tunggal mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam dua baris. Kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian yang berupa helaia, tangkai, dan upih. Selain itu juga lidah-lidah pada batas antara helai daun dengan upih. Beberapa dari spesis Zingiberaceae ada yang memiliki bulu pada tangkainya dan bahkan pada helai daunya. Rambut yang demikian sangat khas sehingga sering digunakan dalam kegiatan pengelompokan. Pertulangannya juga selain sejajar dan menyirip ada yang melengkung. Antara helai daun dan upih sering ditemukan ligula, mulai yang berukuran panjang sampai yang berukuran kecil sampai kadang-kadang tidak ada
3)      Bunga
Semua bunga pada kelompok Zingiberaceae memiliki umur yang sangat pendek. Bunga-bunya sangat spesifik dan biasanya bisksual. Kalix membntuk pipa yang terdiri dari 3 helaian. Korola biasanya berbentuk seperti pipa juga yang terdiri dari 3 cuping, satu biasanya berukuran besar dan melindungi serta menutupi stamen. Pada jehe-jehean bisanya hanya memiliki kepala putik yang fertil. Sebenarnya memiliki lebih dari satu kepala putik namun kepala putik yang lain mengalami reduksi sehingga hanya merupakan putik tambahan pada bagian tepi. Kadang-kadang memiliki dua struktur yang lain di bagian samping yang disebut staminous, yang kadang-kadang berbentuk seperti daun mahkota dan helaian kalix. Benang sari ada yang banyak dan ada yang sedikit filamen di bagian atas dari kepala putik, yang mana memiliki banyak bentuk variasi. Bakal biji di bagian dalam, dengan kelenjar yang mengahasilkan madu untuk membatu penyerbukan. Penghubung antara kepala putik dan bakal biji, setelah serbuk sari berada di atas kepala putik, maka akan terbentuk tiga cela yang berukuran agak besar yang mana akan tumbuh rambut yang akan tumbuk kearah bakal biji dan sel sperma akan masuk melewati slit ini untuk membuahi sel telur. Bunga dari kelompok tanaman ini kebanyakan adalam bunga majemuk yang. Bunga ini bisanya tumbuh dari atas, bawah, dan ada yang tmbuh dari batang semu, atau perbungaan aksilar
Menurut Gembong (2002) bunga terpisah-pisah tersusun dalam bunga majemuk tungal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf, atau asimetrik. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berletakan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup atraktif. Benang sari 1dengan 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada dasarnya. Tangkai puti di ujung, tidak terbagi, bebas atau terdapat dalam suatu alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir atau bergigi 2.
4)      Buah
Buah biasanya kering dan besar dan kadang-kadang membentuk 3 ruang. Buahnya memiliki variasi warna yang menarik, berambut atau berduri. Biji-biji biasanya coklat atau hitam yang terbungkus oleh arilus yang berwarna putih, orange, merah terang untuk menarik hewan untuk menyebarkan bijinya. Menurut Ke (2000) buah Zingiberaceae biasanya menyerupai suatu kapsul yang gemuk seperti buah beri yang dengan beberapa biji atau banyak yang memiliki arilus. Menurut Gembong (2002) buahnya buah kendaga yang berkatup 3 atau berdaging tidak membuka. Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.
         Zingiber officinale (jahe)






         
   Curcuma domestica (kunir, kunyit)      C. xanthorrhiza (temu lawak)



                                                                 
     Kaempferia galanga (kencur)
4.     Famili Musaceae (Pisang-pisangan)
  a. Morfologi Musaceae
Terna yang besar, sering dengan batang semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut,dengan daun yang lebar,bangun jorong atau memanjang,ibu tulang tebal,beralur di sisi atasnya,jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip.Bunga anci atau berkelamin tunggal, zigomorft, tersususn dalam sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik.
Suku ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 6 marga dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.Contohnya, pisang (Musa paradisiaca).
b.    Manfaat
Adapun manfaat dan kegunaan dari famili ini adalah penghasil buah-buahan dan untuk tanaman hias. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk pembungkus makanan, jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau lalap, dan batangnya digunakan untuk pertunjukan wayang.






  Contoh Famili Musaceae (Pisang-pisangan)
5.      Famili Cannaceae
     Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya. Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil.
     Famili cannaceae merupakan suatu famili yang hanya terdiri atas satu marga(genus).Contoh Canna edulis(ganyong), rimpangnya dimakan, penghasil tepung yang dikenak sebagai arrowroot of queensland.








Nama daerah: Ganyol; Laos jambe; Lembong nyindra; Ganyu; Banyur
6.      Famili Marantaceae
                        Terna perenial, dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, diatas tanah terddapat batang yang nyata. Daun dalam dua baris, terdiri atas 3 bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai, dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai rozet akar. Helaian bulat telur mamanjangatau jorong, bertulang menyirip, sering kali dengan satu sisi lurus dan sisi yang melengkung. Tangkai daun bangun silinder, menebal pada batas dengan helaian, seringkli bersayap. Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul dari rimpang. Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya. Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging. Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok atau terlipat.
     Famili ini membawahi sekitar 30 genus dengan kurang lebih 350 spesies, terutama tersebar di daerah tropika, kebanyakan di Amerika dan Afrika. Contoh : Maranta arundinaceae (garut, kerut).

                                                                                           
                       


7.      Famili Coataceae
        Batang kekar, berdaun, hingga 2 m atau lebih tinggi, dan 1,6 cm.
Daun: spiral teratur, persegi panjang, 15 sampai 30 cm, dengan ujung meruncing, tangkai pendek dan ditutupi dengan rambut halus.Bunga: dalam sangat padat, kaku soliter. Spikes terminal, bulat telur, 5 sampai 10 cm; ungu bracts bulat telur, 2,5-4,5 cm. Kelopak rata, ungu, 3 sampai 5 cm, dengan pendek.Corolla segmen putih, lonjong, 4 sampai 6 cm, bibir putih, ,Benang sari datar..Buah kapsul, bulat telur sampai bulat, 1,5 sampai 2 cm, merah.contoh dari famili ini yaitu
Costus speciosa(pacing)





                                                                                                                   


8.       Famili Lowiaceae
                                Juga merupakan  salah satu suku anggota tumbuhan berbunga. suku ini termasuk ke dalam bangsa Zingiberales.Ciri khusus memiliki beberapa pasang urat memanjang sejajar dengan pelepah berbeda, perbungaan sering bawah tanah, dan elaborasi dari satu kelopak menjadi labellum besar adalah salah satu fitur lebih khas.Tumbuhan yang termasuk famili ini hampir memrip dengan tanaman orkid dengan bentuk daun yang mirip ada tanaman orkid contoh tumbuhan dalam famili ini  yaitu Orchidantha maxillaroides( anggrek bunga) dan Orchidantha fimbriata




                       



Orchidantha maxillaroides( anggrek bunga)               Orchidantha fimbriata
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar